23 Pertanyaan
Sebuah bingkisan
sampai ke alamat kostku sore tadi, bingkisan dari Si Pacar. Pacarku mengirim
kado ulang tahun, sekaligus menyelipkan selembar kertas yang awalnya kukira
ucapan selamat ulang tahun. Setelah kubaca, selembar kertas itu berisi
pertanyaan-pertanyaan yang setelah kuhitung tepat berjumlah 23, usiaku hari
ini. Pertanyaan-pertanyaan itu sebenarnya cukup kujawab dalam hati, sebagai
bahan refleksi. Tapi tak ada salahnya jika aku menulis ulang
pertanyaan-pertanyaan itu sekaligus menjawabnya dengan singkat. Inilah
pertanyaan-pertanyaan dari Si Pacar, sekaligus jawaban-jawabanku. Kuposting
catatan ini untuk membagi kebahagiaan kepada kalian.
- · Apa yang berubah di usia 23 tahun ini?
Secara fisik: berat badan
naik 4 kilo, sudah gak gondrong lagi. Apa lagi ya? Hhhmmmm... mungkin lebih
rapi, pindah kampus, lingkungan baru.
- · Apa yang paling kamu cemaskan di usia 23 tahun ini?
Aku mulai pikun, sering lupa
meletakkan dompet dan kunci motor, remote TV sering hilang padahal kostku gak
luas-luas banget, HP sering ketinggalan. Mudah-mudahan bukan karena faktor
usia.
- · Harapan apa yang sudah tercapai dan belum tercapai di usia 23 tahun ini?
Yang sudah tercapai: novelku
akhirnya selesai. Yang belum tercapai, menikah muda, dan banyak lagi yang
lainnya.
- · Apa yang ingin dicapai selama setahun ke depan?
Novelku diterbitkan, dan novel
yang sekarang sedang kutulis bisa selesai. Oiya, kalau bisa tahun depan sudah
lulus Magister. Semoga....
- · Apa yang paling membuatmu bahagia selama setahun terakhir?
Yang membuatku bahagia, kurun
waktu Oktober-Februari, aku sangat produktif, menyelesaikan novel dan banyak
hal yang bisa kukerjakan. Wisuda sarjana, mengenalkan pacar ke orang tua, dan
hal-hal lain yang memiliki kadar kebahagiaan masing-masing.
- · Apa yang paling membuatmu tidak bahagia selama setahun terakhir?
Tidak bahagianya, antara Maret
sampai Oktober ini aku baru nulis 4 puisi dan 1 cerpen. Resolusi tahun lalu
hanya sedikit yang tercapai.
- · Langkah besar apa yang kamu lakukan dalam kurun waktu setahun terakhir?
Mengenalkan pacar ke orang
tua....
- · Kebiasaan buruk apa yang ingin kamu tinggalkan?
Tidur lagi habis sholat
subuh, berjam-jam duduk di depan komputer bukan untuk menulis, belum bisa
melawan mood.
- · Kamu paling tidak setia dengan apa/ siapa dan paling setia dengan apa/ siapa?
Paling tidak setia dengan
parfum dan merk shampoo, paling setia dengan kamar kostku dan kamu....
- · Ceritakan rutinitasmu selama setahun terakhir....
Bangun jam 4:30 untuk sholat
subuh, kemudian tiduran sambil nyalain TV sampai ketiduran beneran, bangun lagi
jam 8 atau jam 9 karena sudah gak kuliah lagi. Mandi, terus ke cafe bawa
laptop. Sarapan, ngetik, dan mengerjakan editan di cafe sampai jam 1 siang.
Balik ke kost, sholat, tidur siang, bangun jam 5 sore, mandi, sholat. Habis
maghrib baca buku sampai capek, makan malam, telpon pacar, cuci muka-wudhu,
sholat, matikan lampu kamar, nyalain TV sampai ketiduran. Begitu terus setiap
hari selama sekitar setahun sampai akhirnya diterima kuliah lagi.
- · Ceritakan potongan kisah masa kecilmu....
Kakek buyutku (kakeknya ibu)
melarang keras aku main ke laut, padahal ketika kecil rumahku hanya berjarak
tak sampai 100 meter dari laut. Beliau punya firasat, aku akan mati di laut.
Firasat itu semakin kuat ketika ibuku hanyut saat mencuci karpet di sungai,
untungnya ibuku selamat. Sejak kejadian itu, buyutku setiap pagi pergi ke
pantai hanya untuk mengambil pasir pantai dan memindahkannya ke halaman rumah
kami. Kalau aku merengek ingin main di laut, buyutku menyuruhku main di halaman
rumah saja, toh pasirnya sama. Mungkin itu juga yang jadi alasan sampai
sekarang aku tidak bisa berenang. Mungkin aku satu-satunya anak pesisir
(Madura) yang tidak bisa berenang. Tapi setelah pindah ke rumah yang agak jauh
dari pantai, aku justru bisa bebas main ke pantai, hampir setiap hari ke pantai,
tapi saat itu tetap tidak berani mandi di laut karena ingat firasat buyutku. Dan
banyak lagi kenangan masa kecil yang menjadi “lahan kreatif” dan inspirasi
tulisan-tulisanku.
- · Episode hidup bagian manakah yang ingin kamu ulangi?
Tentu saja masa kecilku.
- · Episode hidup bagian manakah yang kamu sesali?
Hmmmmm.... kayaknya tidak
ada. Aku cukup bahagia dengan semua yang aku alami 23 tahun ini.
- · Jika kamu terlahir kembali, kamu ingin jadi apa/ siapa?
Aku cukup bahagia terlahir
sebagai aku yang sekarang. Tapi aku punya bayangan tentang hidup yang ideal di
masa depan.
- · Impian masa kecil apa yang sudah kamu lupakan dan tidak ingin lagi diwujudkan?
Jadi rockstar atawa anak
band, mungkin impian setiap anak laki-laki di usianya ketika menginjak remaja.
- · Impian masa kecil apa yang masih kamu ingat dan ingin terwujud?
Banyak. Salah satunya, jadi
novelis.
- · Ceritakan sedikit rencana hidupmu ke depan....
Membuat perpustakaan di
tempat tinggalku nanti.
- · Masa depan seperti apa yang kamu bayangkan?
Menghabiskan masa tua di tepi
pantai atau desa kecil di kaki gunung ditemani istri dan rutin dijenguk
anak-cucu. Aku tak memiliki bayangan masa depan lain selain langsung melompat
ke bagian itu.
- · Keajaiban apa yang kamu alami selama 23 tahun ini?
Bersyukur masih diberi kesempatan
hidup setelah mengalami empat peristiwa yang sangat dekat dengan kematian. Pertama, pernah divonis mati seorang dokter
ketika aku masih kecil; Kedua, tenggelam ketika mandi di Tirta Wisata-Jombang
untungnya kembali sadar setelah ditolong orang dan pingsan entah berapa lama;
Ketiga, selamat dari sambaran petir yang merenggut nyawa dua teman baikku;
Keempat, selamat dari kecelakaan.
- · Apa yang membuat kamu tertarik dengan dunia menulis dan dunia sastra?
Mungkin dipengaruhi nenekku
(dari ibu). Beliau adalah pencerita ulung, beliau sering bercerita atau
mendongeng tentang hal-hal yang membuatku takjub. Seringkali aku tertidur
ketika nenekku mendongeng, dan esoknya, aku meminta ibuku melanjutkan cerita
nenek semalam, tapi ibuku tak pernah tahu kisah yang diceritakan nenek. Ketika
dewasa, aku menyadari kisah-kisah yang pernah diceritakan nenekku tak pernah
tercatat dalam khazanah kesusasteraan manapun, kisah-kisah itu mungkin murni
khayalan dan karangan beliau. Awalnya aku hanya menulis ulang kisah-kisah dari
nenekku, kemudian lambat laun aku mulai terbiasa membangun dunia dalam kepalaku
sendiri. Nenekku membuatku mencintai dongeng dan cerita, dongeng dan cerita
mengantarku mengenali dunia sastra. Aku mulai mencoba menulis cerpen ketika
berumur 14 tahun, tapi baru mencoba menulis puisi waktu umur 18 tahun.
- · Buku apa yang sangat ingin kamu baca?
Kalau ada, sekuelnya Gadis
Pantai –Pramoedya (Mustahil terwujud karena manuskripnya sudah dibakar tentara).
- · Buku tentang apa yang sangat ingin kamu tulis?
Novel semiautobiografinya
nenekku, dan cerita-cerita tentang (orang-orang) kampung halaman.
- · Pertanyaan terakhir, kapan kamu akan menikah, eh, kita akan menikah?
Nanti kita diskusikan lagi :). [ ]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar